Mengurangi Sampah

Setelah sekian lama tidak nge blog, hari ini mau nge blog lagi, kali ini mengangkat tema lingkungan nih, masalah sampah memang sudah ada sejak dulu, bagaimana menguranginya simak artikel berikut ini
Masalah sampah menjadi hal yang mengerikan dan terjadi, data menunjukkan bahwa sampah yang dihasilkan di Jakarta berkisar 6000 - 7000 ton perhari, dan di Tangerang Selatan berkisar 800 ton perhari bagaimana cara mengurangi sampah, berikut tips nya

1. Strategi Pintu Depan
Strategi pintu depan adalah strategi yang di praktikkan sebelum membeli sesuatu
a. Belanja dengan tas dan wadah
b. Membeli produk yang bisa dipakai berulang kali
c. Membeli produk dalam kemasan besar
d. Kurangi / hindari produk yang kemungkinan dapat menjadi sampah
e. Belanja dengan cermat dan terencana

2. Strategi Pintu Tengah
Strategi pintu tengah adalah strategi yang di praktikkan disaat kita mengonsumsi sesuatu
a. Masak dan konsumsi seperlunya
b. Memakai benda yang ada
c. Produksi sendiri apa yang kita konsumsi
d. Membeli produk yang bisa diisi ulang
e. Perbaiki barang yang lama / rusak

3. Strategi Pintu Belakang
Strategi pintu belakang adalah strategi yang diperlukan untuk mengelola sisa konsumsi
a. Sampah organik dijadikan kompos
b. Sampah anorganik diserahkan ke pengepul, bank sampah, TPS 3R, dubuat karya
c. Hemat air

dengan strategi ini, kita dapat mengurangi sampah sekitar 42,6% - 95%, ini berdasarkan hasil simulasi 7-14 hari mengurangi sampah di RW 8 CaPing (Camar Pinguin), Bintaro Jaya sektor 3, Tangsel, dan di kampung Krapu, kampung Tongkol, dan kampung Lodan, Jakarta

saya sendiri sudah mencoba simulasi ini sendiri, walaupun masih ada kekurangan, ternyata sampah yang biasanya seminggu penuh se keranjang sampah kecil, malah berkurang, 2 minggu baru penuh, berarti, saya mengurangi sampah kurang lebih 50% an

manfaat adanya strategi ini yaitu
1. Kita tidak konsumtif
Keinginan untuk membeli barang yang tidak diperlukan menjadi kurang, saya sendiri kalau keluar rumah tidak membawa wadah dan tas belanja, dan ingin belanja, pasti saya tunda / urungkan untuk berbelanja, malah kalau bisa kita menanam Cabai, Jahe, Serai, Bawang, dan lain-lain, anda tidak perlu ke pasar atau membeli pupuk kompos.
2. Tidak menzolimi orang lain
Asal anda tau saja, sampah yang anda buang akan berakhir ke TPA, dan dampaknya akan terasa bagi warga yang tinggal di sekitar TPA, yang baunya, penyakitnya, lahan bermain anak-anaknya, dan itu terasa seperti merampas kebebasan warga tersebut, kunjungan saya ke TPA Cipeucang, para warga  langsung meminta maaf.
3. Meningkatkan kesejahteraan sosial
Dari sampah jadi uang, slogan ini amat terdengar kalau kita ke bank sampah, dan memang benar, ketika kita membawa sampah dan ke bank sampah, hasilnya dicatat dan data dimasukkan ke rekening peserta, uangnya kan lumayan untuk membuat asap dapur mengepul, biaya SPP anak, jajan anak, transportasi untuk bekerja, malah dengan mengolah sampah kita bisa menambah lapangan pekerjaan lho, gimana ... keren kan

Banyak yah keuntungannya mengurangi sampah, kita mengolah sampah, sampah kalau kita oleh jadi keren lho..., untuk lebih lengkap dan jelasnya bisa buka di web http://www.kotatanpasampah.id
Yuuk kita olah sampah kita, Sampahmu Tanggung Jawabmu

Sumber
http://www.kotatanpasampah.id/artikel-detail.php?id=7
http://www.kotatanpasampah.id/artikel-detail.php?id=8http://www.kotatanpasampah.id/news-detail.php?id=18
http://www.kotatanpasampah.id/news-detail.php?id=53

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan Math Club (Klub Matematika) kedalam Ekstarakulikurer (Ekskul) Di Sekolah

Sekadar Saran #2 Menghidupkan forum OSIS