LULA
Empat huruf L,U,L,A yaa empat huruf kalau kita susun menjadi satu kesatuan seperti tadi, jadilah kata LULA, ada apa dengan LULA simak artikel berikut
Yaa... Lula apa sih Lula ???, siapa sih Lula, Lula Kamal yang dokter itu yaa, eiiiittsss bukan yang ini Lula pegiat CaPing (Camar Pinguin), Tanpa Sampah muda kita, saya akan mengangkat cerita dalam gambar dari facebook
Nama lengkapnya Lulabella Damapoli, warga muda yang tinggal di kawasan Camar ini adalah duta muda CaPing Tanpa Sampah, begitu kata mas Ign Susiadi Wibowo, mbak Wilma Chrysanti, dan Ketua RW 8 CaPing ibu Hj. Puji Susilo.
Cerita awalnya dikutip dari facebook mas Ign. Susiadi Wibowo tanggal 26 Agustus 2015
"Kaget ketika tiba-tiba didatangi dua adik yang tertarik bergabung dan belajar bareng wujudkan masa depan tanpa sampah.
"Kak, ini kita nanti belajar gak bikin sampah kan ya?", begitu kata mereka mengagetkan.
Iya, saya kaget karena ternyata ada mereka yang sejatinya adalah pemilik masa depan, yang akan menanggung akibat dan mewarisi semua yang kita buat kemarin dan hari ini, yang 'terlewat' kami ajak dan undang."
Itulah awal kisah dari Lula, mulai saat itu hingga sekarang dia tetap giat menyebarkan kebaikan mengurangi sampah kepada teman-temannya di kawasan CaPing, mulailah dia mempraktikkan tiga strategi mengurangi sampah.
Kisah kelanjutannya adalah dimana Lula mendapat tas,
Berikut kutipan facebook mas Ign Susiadi Wibowo 8 Desember 2015
"Keluarga dik Lula selama simulasi di seminggu pertama kemarin tanpa bersusah payah mampu mengurangi sampah rumah tangganya rata-rata sebanyak 60%.
Seberapa banyakkah pengurangan 60% itu?
Bila Warga Camar Pinguin RW08 Pondok Betung, Tangerang Selatan, dengan 840 KK-nya mampu kurangi sampahnya rata-rata hingga 60%, maka akan ada penghematan biaya transportasi pengangkutan sampah hingga Rp. 200-an juta per tahun.
Juga, akan ada biaya penghematan ongkos pengelolaan sampah di TPA sekitar Rp. 100-an juta per tahun.
Itu baru satu RW ya, dan baru 60% pengurangan sampah rumah tangga (sebab dalam beberapa praktik, kombinasi strategi pintu depan dan pintu belakang mungkin untuk kurangi sampah hingga lebih dari 90%).
Pada dik Lula, kita bisa menaruh harapan akan masa depan yang lebih lestari: #KotaTanpaSampah"
Nah mari kita lihat praktiknya
Tindak lanjutnya gambar dari facebook ibu Priscilla Sinjal (Ibunya Lula)
Berdasarkan hasil simulasi, sampah di rumah Lula berkurang 84%, bayangkan sebanyak apa sampah yang dikirimkan ke TPA, jika semua warga berinisiatif dari yang muda hingga tua.
Itulah tiga gambar yang bisa saya sajikan didalam artikel saya, saat ini kita membutuhkan Lula, Lula yang lain, dengan adanya komunitas pemuda tanpa sampah, saya ingin melahirkan Lula, Lula yang lainnya di lingkungan masing-masing, di tingkat RW, dan juga mewujudkan kota tanpa sampah di Indonesia dan mungkin saja Indonesia bebas sampah 2020,
Yuuk para pemuda-pemudi Indonesia dimanapun anda berada kita majukan komunitas ini, kita wujudkan lingkungan kita bebas sampah, dan kurang sampah, mari berkontribusi di lingkungan dengan mengikuti komunitas ini
Dan adanya Lula inilah saya optimis membuat komunitas pemuda tanpa sampah di kawasan CaPing dan kawasan lainnya, sekali lagi yuuuk mencontoh Lula, jadilah pemuda yang peduli lingkungan seperti Lula di lingkunganmu
"Lula saja bisa, mengapa kita tidak"
Ayo pemuda-pemudi berkontribusi kurangi sampah di lingkungannya.
Untuk sharing-sharing komunitas, dan kontak pribadi silahkan lihat pada postingan berikut
Sharing Tentang Pemuda Tanpa Sampah
Untuk mengenal, mengetahui visi, misi, dan tujuan silahkan lihat pada postingan berikut
Mengenal Komunitas Pemuda Tanpa Sampah
#pemudatanpasampahok
#indonesiabebassampah2020
#kotatanpasampahbisa
Terima kasih
Ign Susiadi Wibowo (LabTanya)
Wilma Chrysanti (LabTanya)
Lula (Pegiat CTS)
Priscilla Sinjal (Pegiat CTS (Ibunya Lula))
Yaa... Lula apa sih Lula ???, siapa sih Lula, Lula Kamal yang dokter itu yaa, eiiiittsss bukan yang ini Lula pegiat CaPing (Camar Pinguin), Tanpa Sampah muda kita, saya akan mengangkat cerita dalam gambar dari facebook
Nama lengkapnya Lulabella Damapoli, warga muda yang tinggal di kawasan Camar ini adalah duta muda CaPing Tanpa Sampah, begitu kata mas Ign Susiadi Wibowo, mbak Wilma Chrysanti, dan Ketua RW 8 CaPing ibu Hj. Puji Susilo.
Cerita awalnya dikutip dari facebook mas Ign. Susiadi Wibowo tanggal 26 Agustus 2015
"Kaget ketika tiba-tiba didatangi dua adik yang tertarik bergabung dan belajar bareng wujudkan masa depan tanpa sampah.
"Kak, ini kita nanti belajar gak bikin sampah kan ya?", begitu kata mereka mengagetkan.
Iya, saya kaget karena ternyata ada mereka yang sejatinya adalah pemilik masa depan, yang akan menanggung akibat dan mewarisi semua yang kita buat kemarin dan hari ini, yang 'terlewat' kami ajak dan undang."
![]() |
| Gambar 1 : Lula (yang kanan) |
Itulah awal kisah dari Lula, mulai saat itu hingga sekarang dia tetap giat menyebarkan kebaikan mengurangi sampah kepada teman-temannya di kawasan CaPing, mulailah dia mempraktikkan tiga strategi mengurangi sampah.
Kisah kelanjutannya adalah dimana Lula mendapat tas,
Berikut kutipan facebook mas Ign Susiadi Wibowo 8 Desember 2015
"Keluarga dik Lula selama simulasi di seminggu pertama kemarin tanpa bersusah payah mampu mengurangi sampah rumah tangganya rata-rata sebanyak 60%.
Seberapa banyakkah pengurangan 60% itu?
Bila Warga Camar Pinguin RW08 Pondok Betung, Tangerang Selatan, dengan 840 KK-nya mampu kurangi sampahnya rata-rata hingga 60%, maka akan ada penghematan biaya transportasi pengangkutan sampah hingga Rp. 200-an juta per tahun.
Juga, akan ada biaya penghematan ongkos pengelolaan sampah di TPA sekitar Rp. 100-an juta per tahun.
Itu baru satu RW ya, dan baru 60% pengurangan sampah rumah tangga (sebab dalam beberapa praktik, kombinasi strategi pintu depan dan pintu belakang mungkin untuk kurangi sampah hingga lebih dari 90%).
Pada dik Lula, kita bisa menaruh harapan akan masa depan yang lebih lestari: #KotaTanpaSampah"
![]() |
| Gambar 2 : Screenshot Path Ibu Priscilla Sinjal (Ibunya Lula) |
Tindak lanjutnya gambar dari facebook ibu Priscilla Sinjal (Ibunya Lula)
![]() |
| Gambar 3 : Strategi Pintu Depan Ala Lula |
Itulah tiga gambar yang bisa saya sajikan didalam artikel saya, saat ini kita membutuhkan Lula, Lula yang lain, dengan adanya komunitas pemuda tanpa sampah, saya ingin melahirkan Lula, Lula yang lainnya di lingkungan masing-masing, di tingkat RW, dan juga mewujudkan kota tanpa sampah di Indonesia dan mungkin saja Indonesia bebas sampah 2020,
Yuuk para pemuda-pemudi Indonesia dimanapun anda berada kita majukan komunitas ini, kita wujudkan lingkungan kita bebas sampah, dan kurang sampah, mari berkontribusi di lingkungan dengan mengikuti komunitas ini
Dan adanya Lula inilah saya optimis membuat komunitas pemuda tanpa sampah di kawasan CaPing dan kawasan lainnya, sekali lagi yuuuk mencontoh Lula, jadilah pemuda yang peduli lingkungan seperti Lula di lingkunganmu
"Lula saja bisa, mengapa kita tidak"
Ayo pemuda-pemudi berkontribusi kurangi sampah di lingkungannya.
Untuk sharing-sharing komunitas, dan kontak pribadi silahkan lihat pada postingan berikut
Sharing Tentang Pemuda Tanpa Sampah
Untuk mengenal, mengetahui visi, misi, dan tujuan silahkan lihat pada postingan berikut
Mengenal Komunitas Pemuda Tanpa Sampah
#pemudatanpasampahok
#indonesiabebassampah2020
#kotatanpasampahbisa
Terima kasih
Ign Susiadi Wibowo (LabTanya)
Wilma Chrysanti (LabTanya)
Lula (Pegiat CTS)
Priscilla Sinjal (Pegiat CTS (Ibunya Lula))



Komentar
Posting Komentar