Short Paradigm (Paradigma Singkat)
Sebagai salah satu pemuda tentu memiliki keresahan tentang paradigma singkat, apa itu dan bagaimana paradigma yang harus diubah, indikator apa saja, apa yang harus dilakukan dan lainnya bisa disimak pada postingan berikut ini
Sesuai judulnya paradigma singkat, saya akan mengambil contoh konkrit yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sebelum masuk ke intinya kita harus mengetahui dulu apa itu paradigma, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
pa·ra·dig·ma n 1 Ling daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata tersebut;
2 model dalam teori ilmu pengetahuan
3 kerangka berpikir
yang dipakai adalah nomor 3 yakni kerangka berpikir, paradigma juga bisa diartikan sebagai pandangan, pendapat, jadi paradigma singkat adalah pandangan singkat atau bisa di bilang mirip kesan pertama.
Kalau ditanya, paradigma singkat itu apa siih contohnya
1. Ada orang yang bertampang seram, galak, sangar, lalu berpikir itu preman padahal satpam kampung
2. Ada orang yang tidak kuliah, di anggap bodoh, padahal memiliki potensi dan prestasi lebih
3. Komplek itu elit tidak akan tergusur nyatanya ada juga yang tergusur walau sebagian
dari ketiga hal di atas diawali dengan paradigma singkat dan diikuti dengan fakta yang ada.
Lalu faktor pemicunya apa siih?, jawabannya mudah, seperti tadi orang hanya melihat sebagai kesan pertama, mengingat peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu, atau cerita dari keluarga atau orang lain, tanpa mencari kebenaran yang sesungguhnya.
Dampaknya?
Secara sosial orang atau komunitas yang di paradigma akan merasa terkucilkan dari lingkungan sosial, menjadi komunitas tertutup.
Secara psikologis akan merasa malu, terkucilkan, ingin mendendam, lari ke hal yang negatif dan lainnya.
Secara pikiran yang memparadigma adalah menjadi kebiasaan atau karakter yang ideal, sehingga akan sulit bersosial kalau sudah sangat ideal.
Positifnya adalah kita tidak terlena dengan hal yang positif ternyata menjadi negatif seperti (orang berbaju rapi dan keren ternyata tukang tipu, dan lainnya)
Solusi
Merubah pandangan, kita harus terbuka dengan paradigma yang baru dan lain, agar tidak selalu mengarah ke yang positif atau negatif.
Mencari relasi baru dan pergi ke komunitas lain, ini memberi kita pandangan yang baru dan lain, mencari sesuatu yang baru dan out of the box.
Jadi mulailah menakar paradigma singkat, bukan menghilangkan, waspada dan berhati-hati merupakan contoh paradigma singkat, jadi Don't judge the book by cover
Sesuai judulnya paradigma singkat, saya akan mengambil contoh konkrit yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sebelum masuk ke intinya kita harus mengetahui dulu apa itu paradigma, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
pa·ra·dig·ma n 1 Ling daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata tersebut;
2 model dalam teori ilmu pengetahuan
3 kerangka berpikir
yang dipakai adalah nomor 3 yakni kerangka berpikir, paradigma juga bisa diartikan sebagai pandangan, pendapat, jadi paradigma singkat adalah pandangan singkat atau bisa di bilang mirip kesan pertama.
Kalau ditanya, paradigma singkat itu apa siih contohnya
1. Ada orang yang bertampang seram, galak, sangar, lalu berpikir itu preman padahal satpam kampung
2. Ada orang yang tidak kuliah, di anggap bodoh, padahal memiliki potensi dan prestasi lebih
3. Komplek itu elit tidak akan tergusur nyatanya ada juga yang tergusur walau sebagian
dari ketiga hal di atas diawali dengan paradigma singkat dan diikuti dengan fakta yang ada.
Lalu faktor pemicunya apa siih?, jawabannya mudah, seperti tadi orang hanya melihat sebagai kesan pertama, mengingat peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu, atau cerita dari keluarga atau orang lain, tanpa mencari kebenaran yang sesungguhnya.
Dampaknya?
Secara sosial orang atau komunitas yang di paradigma akan merasa terkucilkan dari lingkungan sosial, menjadi komunitas tertutup.
Secara psikologis akan merasa malu, terkucilkan, ingin mendendam, lari ke hal yang negatif dan lainnya.
Secara pikiran yang memparadigma adalah menjadi kebiasaan atau karakter yang ideal, sehingga akan sulit bersosial kalau sudah sangat ideal.
Positifnya adalah kita tidak terlena dengan hal yang positif ternyata menjadi negatif seperti (orang berbaju rapi dan keren ternyata tukang tipu, dan lainnya)
Solusi
Merubah pandangan, kita harus terbuka dengan paradigma yang baru dan lain, agar tidak selalu mengarah ke yang positif atau negatif.
Mencari relasi baru dan pergi ke komunitas lain, ini memberi kita pandangan yang baru dan lain, mencari sesuatu yang baru dan out of the box.
Jadi mulailah menakar paradigma singkat, bukan menghilangkan, waspada dan berhati-hati merupakan contoh paradigma singkat, jadi Don't judge the book by cover
Komentar
Posting Komentar