Corona #2 : Fenomena
Kemarin sudah saya buat prolog dalam Corona #1 yang menjelaskan secara singkat sebagian fenomena yang terjadi selama pandemi Corona ini khususnya di Indonesia, banyak hal menarik dalam fenomena ini, mungkin disini akan dibahas secara abstrak fenomena yang terjadi.
Selama pandemi Corona ini banyak fenomena yang terjadi dan menarik untuk diamati dan dicermati, banyak hal-hal, kebiasaan, bahkan kegiatan yang sama sekali berbeda, bahkan baru diterapkan dalam pandemi ini.
Seperti yang di jelaskan dalam pembuka, kali ini saya membahas fenomena yang terjadi dari awal kasus positif (2 Maret 2020) sampai artikel ini dipublikasikan, dari pengalaman pribadi bahkan opini pribadi, secara detil akan dibuat postingan tersendiri mulai dari Corona #3 dan seterusnya, postingan ini mungkin akan saya sadur (edit) seiring bertambahnya fenomena baru yang terjadi kedepannya, jadi selamat membaca artikel ini.
Tanpa berbasa-basi, saya langsung ulas secara singkat fenomena-fenomena baru yang terjadi selama pandemi ini, saya abaikan fenomena lama seperti hoaks, prank.
Fenomena #1 : Sosial Psikologis
Hal berbeda tampak dari sikap sosial dalam pandemi ini, sikap takut yang berlebih, panic buying, berbondong-bondong mencari masker, hand sanitizer, masker, vitamin C yang saat ini langka, dan juga penolakan tenaga medis di kostan walau mereka negatif covid-19, penolakan pemakaman jenazah dengan protokol covid-19, dibalik fenomena kekhawatiran dan peristiwa, adapula yang ingin berbagi dengan sesama, menolong sesama.
Fenomena #2 : PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM dan istilah baru lainnya
Sejak diumumkan kasus positif pertama oleh pemerintah tanggal 2 Maret, kita diwajibkan untuk social distancing selama 14 hari yang kemudian di perpanjang, kemudian tanggal 16 Maret di Jakarta dilakukan pembatasan transportasi non BRT Transjakarta yang merupakan efek kejut, kemudian pemberlakuan PSBB, apa yang menarik selama PSBB, kemudian pernah hadir usulan lockdown (karantina wilayah) di Indonesia dan selang kemudian PSBB berganti nama menjadi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang nantinya menjadi PPKM mikro
Fenomena #3 : Bansos (Bantuan Sosial) dan Kartu Prakerja
Pemerintah saat ini memberikan bantuan berupa bantuan sosial bagi kalangan kurang mampu dan kartu Prakerja khusus para pekerja yang dirumahkan atau di PHK, dibalik itu semua, muncul kontra terhadap kartu Prakerja yang baru-baru ini diluncurkan, adapula bansos yang tidak tepat sasaran, atau orang mampu mendapat bansos, adapula yang baik mengembalikan bansos, yang mencaci isi bansos kurang juga ada, lalu ada juga yang membagi bantuan dengan berkerumun, apa dan bagaimana menanggapi fenomena ini.
Fenomena #4 : Komunikasi dan kegiatan di rumah
Saat penerapan WFH (Work From Home / Bekerja dari rumah) dan PSBB, seketika mengubah yang semula bertatap muka datang ke kantor, sekolah atau kampus berubah menjadi berkegiatan di rumah melalui grup WhatsApp, website kampus, televisi bahkan menggunakan aplikasi konferensi video Zoom, katanya aplikasi ini sedang mengalami Zoombombing atau serangan peretas, dan masuk melalui akun tersebut, mencoret-coret, kemudian ada juga yang berkegiatan produktif di rumah seperti olahraga, makan, ngobrol dan memanfaatkan waktu bersama keluarga, adapula yang menunggu diisolasi di tempat karantina selama 14 hari
Fenomena #5 : Protokol Kesehatan
Selama pandemi Corona ini banyak fenomena yang terjadi dan menarik untuk diamati dan dicermati, banyak hal-hal, kebiasaan, bahkan kegiatan yang sama sekali berbeda, bahkan baru diterapkan dalam pandemi ini.
Seperti yang di jelaskan dalam pembuka, kali ini saya membahas fenomena yang terjadi dari awal kasus positif (2 Maret 2020) sampai artikel ini dipublikasikan, dari pengalaman pribadi bahkan opini pribadi, secara detil akan dibuat postingan tersendiri mulai dari Corona #3 dan seterusnya, postingan ini mungkin akan saya sadur (edit) seiring bertambahnya fenomena baru yang terjadi kedepannya, jadi selamat membaca artikel ini.
Tanpa berbasa-basi, saya langsung ulas secara singkat fenomena-fenomena baru yang terjadi selama pandemi ini, saya abaikan fenomena lama seperti hoaks, prank.
Fenomena #1 : Sosial Psikologis
Hal berbeda tampak dari sikap sosial dalam pandemi ini, sikap takut yang berlebih, panic buying, berbondong-bondong mencari masker, hand sanitizer, masker, vitamin C yang saat ini langka, dan juga penolakan tenaga medis di kostan walau mereka negatif covid-19, penolakan pemakaman jenazah dengan protokol covid-19, dibalik fenomena kekhawatiran dan peristiwa, adapula yang ingin berbagi dengan sesama, menolong sesama.
Fenomena #2 : PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM dan istilah baru lainnya
Sejak diumumkan kasus positif pertama oleh pemerintah tanggal 2 Maret, kita diwajibkan untuk social distancing selama 14 hari yang kemudian di perpanjang, kemudian tanggal 16 Maret di Jakarta dilakukan pembatasan transportasi non BRT Transjakarta yang merupakan efek kejut, kemudian pemberlakuan PSBB, apa yang menarik selama PSBB, kemudian pernah hadir usulan lockdown (karantina wilayah) di Indonesia dan selang kemudian PSBB berganti nama menjadi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang nantinya menjadi PPKM mikro
Fenomena #3 : Bansos (Bantuan Sosial) dan Kartu Prakerja
Pemerintah saat ini memberikan bantuan berupa bantuan sosial bagi kalangan kurang mampu dan kartu Prakerja khusus para pekerja yang dirumahkan atau di PHK, dibalik itu semua, muncul kontra terhadap kartu Prakerja yang baru-baru ini diluncurkan, adapula bansos yang tidak tepat sasaran, atau orang mampu mendapat bansos, adapula yang baik mengembalikan bansos, yang mencaci isi bansos kurang juga ada, lalu ada juga yang membagi bantuan dengan berkerumun, apa dan bagaimana menanggapi fenomena ini.
Fenomena #4 : Komunikasi dan kegiatan di rumah
Saat penerapan WFH (Work From Home / Bekerja dari rumah) dan PSBB, seketika mengubah yang semula bertatap muka datang ke kantor, sekolah atau kampus berubah menjadi berkegiatan di rumah melalui grup WhatsApp, website kampus, televisi bahkan menggunakan aplikasi konferensi video Zoom, katanya aplikasi ini sedang mengalami Zoombombing atau serangan peretas, dan masuk melalui akun tersebut, mencoret-coret, kemudian ada juga yang berkegiatan produktif di rumah seperti olahraga, makan, ngobrol dan memanfaatkan waktu bersama keluarga, adapula yang menunggu diisolasi di tempat karantina selama 14 hari
Fenomena #5 : Protokol Kesehatan
Covid-19 memaksa kita untuk patuh terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak 1 meter dengan membuat tanda, memakai benda dan sejenisnya, memakai masker, sampai heboh masker medis pun habis akhirnya muncul alternatif berupa masker scuba dan kain, kemudian ada himbauan untuk memakai masker KN 95 agar efektif, dan keluarlah masker beragam merek dan model dan tipe, mulai KN 94, KF 94, Duckbill dan lainnya, mencuci tangan jadi tren di era ini, hand sanitizer merek A habis dan bermunculan hand sanitizer merek lain, layaknya masker, berjamuran, selain itu ditambah juga spray desinfektan yang baru hadir, cara kerjanya mirip pengharum ruangan tetapi untuk mendesinfeksi saja
Fenomena #6 : Pengumuman Covid
Pengumuman covid adalah berita yang ditunggu layaknya sidang Itsbat pengumuman puasa dan Idul Fitri. Pengumuman ini diumumkan oleh dr. Achmad Yurianto setiap harinya dan ditayangkan di TV, sempat berganti-ganti sampai dr. Reisa Broto Asmoro pun ikut turun tangan mengumumkannya, pengumuman oleh dr. Achmad Yurianto inilah yang paling berkesan menurut netizen bahkan hingga wafatnya tetap terkenang
Fenomena #7 : Pilah-pilih Vaksin
Akhirnya vaksin Covid-19 ditemukan dan masuk ke Indonesia awalnya AstraZeneca dengan kuota terbatas, lambat laun masuk CoronaVac dari Sinovac AstraZeneca, Pfizer, Sinopharm dan Moderna, Indonesiapun membuat vaksin yang bernama Vaksin nusantara dan merah putih, dan muncullah berita keefektivan dan efek samping vaksin, sehingga terjadilah pilah-pilih vaksin ini mau vaksin A karena lebih efektif, mau vaksin B karena efek sampingnya ringan dan sebagaiya.
Banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi sepanjang era Covid-19 ini, seperti Pemakaman khusus dan perubahan aturan pemakaman, suara ambulance hilir mudik, dan fenomena lainnya yang tidak bisa diceritakan disini karena postingannya sudah panjang.
Pada Corona #3 saya akan bercerita tentang pengalaman pribadi selama 3 tahun ini (2020-2023) apa yang terjadi selama itu, simak artikelnya yaa
Komentar
Posting Komentar